Azura Team • 2025-04-30
Azura Labs, Semarang – Pernah nggak sih scroll media sosial atau buka landing page dan ngerasa semua desain itu-itu aja? Flat illustration warna pastel, karakter 2D yang ngambang, dan elemen yang terasa... kosong. Nah, kamu nggak sendiri. Tahun 2025 ini, tren desain mulai bergerak ke arah yang lebih berani dan terasa nyata — salah satunya lewat penggunaan tekstur digital yang realistis.
Jangan salah, flat design pernah jadi bintang. Minimalis, clean, gampang di-render, dan cocok buat banyak brand. Tapi, seiring makin matangnya selera visual netizen (dan algoritma visual platform seperti Instagram dan TikTok), gaya flat mulai kehilangan taji. Kenapa?
Nah, di sinilah tekstur digital ambil alih panggung. Gaya desain ini ngasih rasa "realness" yang bikin mata betah. Nggak sekadar bagus, tapi juga immersive. Desainer mulai eksplor elemen kayak:
Teknologi makin ngegas, jadi eksplorasi tekstur digital juga makin gampang. Beberapa yang nge-boost tren ini:
✅ Lebih Stand Out: Desain dengan tekstur unik bikin audiens berhenti scroll.
✅ Tambah Kesan Premium: Tekstur bisa bikin produk atau brand terasa lebih eksklusif.
✅ Storytelling yang Lebih Kuat: Tekstur bisa mendukung narasi visual, misalnya tekstur kasar buat brand outdoor, atau tekstur lembut buat produk skincare.
Flat design memang udah jadi bagian penting dalam sejarah desain digital. Tapi di 2025, visual storytelling butuh upgrade. Tekstur digital yang realistis bukan cuma tren—tapi cara baru untuk bikin desain yang lebih terasa, lebih hidup, dan pastinya lebih berkesan.
Jadi, masih mau stuck di flat? Atau udah siap naik level?
PT. INSAN MEMBANGUN BANGSA
Jl. Lumbungsari V no 3 Kel. Kalicari, Kec. Pedurungan, Kota Semarang, Kode Pos 50198