Azura Labs - Dalam dunia pengembangan aplikasi, arsitektur adalah fondasi dari segalanya. Ibarat membangun rumah, kamu harus punya desain yang jelas dulu sebelum mulai meletakkan batu bata. Nah, dalam konteks aplikasi, ada dua arsitektur yang paling populer: monolith dan microservices. Keduanya punya kelebihan dan kekurangan masing-masing. Yuk, kita bedah satu per satu!
Apa Itu Arsitektur Monolith dan Microservices?
- Monolith : Arsitektur klasik di mana semua komponen aplikasi (database, backend, frontend) dijadikan satu kesatuan yang utuh. Ibarat satu rumah besar dengan banyak kamar, semuanya terhubung jadi satu.
- Microservices : Arsitektur modern di mana aplikasi dipecah menjadi bagian-bagian kecil yang independen (microservices). Setiap microservice punya tugasnya masing-masing dan bisa dikembangkan secara terpisah. Ibarat kompleks perumahan, setiap rumah punya fungsinya sendiri-sendiri.
Kelebihan dan Kekurangan
- Pengembangan
- Monolith : Lebih sederhana, cocok untuk tim kecil
- Microservices : Lebih kompleks, butuh tim yang solid
- Deployment
- Monolith : Lebih mudah, deploy sekali langsung jalan
- Microservices : Lebih rumit, deploy per microservice
- Skalabilitas
- Monolith : Skala keseluruhan aplikasi, tidak fleksibel
- Microservices : Skala per microservice, lebih fleksibel
- Teknologi
- Monolith : Terikat pada satu teknologi
- Microservices : Bisa menggunakan teknologi berbeda-beda
- Maintenance
- Monolith : Lebih mudah, update sekaligus
- Microservices : Lebih rumit, update per microservice
Kapan Harus Pilih Monolith?
- Proyek Kecil : Aplikasi dengan fitur yang tidak terlalu banyak dan kompleks.
- Tim Kecil : Tim pengembang yang masih kecil dan belum terlalu berpengalaman.
- Budget Terbatas : Pengembangan monolith biasanya lebih murah daripada microservices.
Kapan Harus Pilih Microservices?
- Proyek Besar : Aplikasi dengan fitur yang sangat banyak dan kompleks.
- Tim Besar : Tim pengembang yang besar dan terbagi menjadi beberapa tim kecil.
- Skalabilitas Tinggi : Aplikasi yang diharapkan akan memiliki banyak pengguna dan traffic.
- Teknologi Beragam : Ingin menggunakan teknologi yang berbeda-beda untuk setiap bagian aplikasi.
Memilih arsitektur yang tepat adalah keputusan penting dalam pengembangan aplikasi. Tidak ada jawaban yang benar atau salah, yang penting adalah menyesuaikan dengan kebutuhan proyek dan sumber daya yang dimiliki.
Baca Juga :