Azura Team • 2023-11-07
Azura Labs - Netflix, penyedia layanan streaming konten yang sangat terkenal, telah menjadi ikon dalam dunia hiburan digital. Dengan ratusan juta pelanggan di seluruh dunia, Netflix menawarkan berbagai macam film, acara TV, dan konten original yang bisa diakses kapan saja dan di mana saja. Kesuksesan Netflix tidak hanya terletak pada kontennya yang menarik, tetapi juga pada pendekatan teknologi yang revolusioner. Salah satu kunci keberhasilan teknologi Netflix adalah implementasi DevOps yang canggih. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi bagaimana Netflix telah memanfaatkan DevOps untuk mencapai tingkat kecepatan, fleksibilitas, dan stabilitas yang tinggi dalam pengembangan perangkat lunak mereka.
DevOps adalah pendekatan yang memadukan pengembangan (development) dan operasi (operations) dalam siklus pengembangan perangkat lunak. Tujuan utama dari DevOps adalah menciptakan proses pengembangan perangkat lunak yang lebih efisien, responsif, dan dapat diandalkan. Dalam dunia hiburan digital seperti yang diperjuangkan oleh Netflix, DevOps telah menjadi alat penting untuk mencapai tujuan ini.
Pada tahun 2008, Netflix menghadapi tantangan besar. Mereka tidak hanya menghadapi persaingan yang ketat di pasar penyiaran, tetapi juga mengalami kesulitan dalam mengelola layanan streaming mereka yang semakin berkembang. Untuk mengatasi masalah ini, Netflix memutuskan untuk mengadopsi pendekatan DevOps yang canggih. Mereka mengubah budaya dan proses pengembangan mereka, mengimplementasikan alat-alat otomatisasi, dan mendekatkan tim pengembangan dan operasi. Keberhasilan mereka adalah contoh nyata bagaimana DevOps dapat membantu perusahaan mencapai keunggulan dalam dunia digital.
Pertanyaan pertama yang perlu dijawab adalah mengapa Netflix memutuskan untuk mengadopsi DevOps. Ada beberapa alasan mengapa DevOps menjadi pilihan yang tepat bagi perusahaan ini :
Salah satu elemen penting dari kesuksesan Netflix dalam DevOps adalah budaya yang mereka kembangkan di sekitar pendekatan ini. Mereka mengadopsi prinsip-prinsip DevOps yang melibatkan seluruh tim teknologi, termasuk pengembang, tester, operator, dan leader. Berikut adalah beberapa prinsip kunci dalam budaya DevOps di Netflix :
Netflix telah mengadopsi sejumlah alat dan praktik DevOps yang memungkinkan mereka mencapai keberhasilan yang luar biasa dalam pengembangan perangkat lunak. Berikut beberapa contoh kunci :
Salah satu konsep penting yang digunakan oleh Netflix adalah pengembangan berbasis fitur. Dalam pendekatan ini, pengembangan perangkat lunak tidak hanya berdasarkan pada rilis perangkat lunak sebagai paket besar, tetapi lebih pada rilis fitur secara terpisah. Ini memungkinkan Netflix untuk :
Pengembangan berbasis fitur adalah salah satu praktik DevOps yang digunakan oleh Netflix untuk mencapai kecepatan dan fleksibilitas dalam pengembangan perangkat lunak mereka.
Netflix memahami bahwa kegagalan adalah bagian alami dari pengembangan perangkat lunak. Oleh karena itu, mereka mengambil pendekatan yang berbeda dalam mengelola kegagalan. Sebagai contoh, mereka menciptakan alat yang disebut Chaos Monkey, yang secara acak merusak komponen sistem dalam lingkungan produksi untuk menguji ketahanan sistem terhadap kegagalan. Dengan menguji sistem mereka secara teratur dengan cara ini, mereka dapat memastikan bahwa sistem mereka dapat bertahan terhadap masalah yang mungkin terjadi di dunia nyata.
Selain itu, Netflix menerapkan pendekatan yang disebut "Failure Injection Testing" atau FIT. Dalam FIT, mereka secara sengaja memperkenalkan gangguan atau kegagalan dalam sistem untuk melihat bagaimana sistem akan bereaksi. Pendekatan ini membantu mereka mengidentifikasi dan mengatasi potensi masalah sebelum mereka terjadi dalam produksi.
Keamanan adalah aspek kritis dalam pengembangan perangkat lunak, terutama ketika datanya berhubungan dengan layanan streaming yang harus dijaga dengan ketat. Netflix telah memasukkan kemaluan ke dalam siklus pengembangan DevOps mereka dengan berbagai praktik, termasuk :
Keseluruhan, Netflix memahami bahwa keamanan adalah tanggung jawab bersama seluruh tim dan harus diterapkan dalam setiap tahap siklus pengembangan.
Salah satu hal yang membuat Netflix unik adalah pendekatan mereka terhadap evaluasi kualitas layanan. Mereka memahami bahwa tidak cukup hanya dengan merilis fitur atau perubahan perangkat lunak ke produksi; yang lebih penting adalah bagaimana perubahan tersebut mempengaruhi pengalaman pelanggan.
Netflix melakukan banyak uji A/B untuk mengukur dampak perubahan terhadap pelanggan. Mereka membagi pengguna menjadi dua kelompok: kelompok kontrol yang tidak melihat perubahan, dan kelompok eksperimen yang melihat perubahan. Dengan cara ini, mereka dapat mengukur efektivitas setiap fitur atau perubahan dan mengambil keputusan berdasarkan data.
Selain itu, Netflix menggunakan alat pengukuran kinerja dan ketahanan (performance and resilience measurement tools) untuk memantau kinerja layanan mereka. Hal ini memungkinkan mereka untuk mendeteksi masalah kinerja dengan cepat dan meresponsnya.
Kesuksesan Netflix dalam mengimplementasikan DevOps adalah contoh nyata bagaimana perusahaan teknologi dapat mencapai tingkat kecepatan, fleksibilitas, dan stabilitas yang tinggi dalam pengembangan perangkat lunak mereka. Dengan mengadopsi budaya DevOps yang kuat, alat-alat otomatisasi yang canggih, dan praktik-praktik terbaik dalam pengembangan perangkat lunak, Netflix telah menciptakan layanan streaming yang menghibur ratusan juta pelanggan di seluruh dunia.
Penting untuk diingat bahwa kesuksesan Netflix dalam DevOps tidak terjadi dalam semalam. Ini melibatkan investasi waktu, sumber daya, dan komitmen untuk mengubah budaya perusahaan dan proses pengembangan perangkat lunak. Namun, hasilnya sangat luar biasa, dan Netflix adalah bukti bahwa DevOps dapat menjadi aset berharga dalam mencapai keunggulan dalam dunia digital yang sangat kompetitif.
Baca Juga :
PT. INSAN MEMBANGUN BANGSA
Jl. Lumbungsari V no 3 Kel. Kalicari, Kec. Pedurungan, Kota Semarang, Kode Pos 50198