Azura Team • 2024-09-17
Azura Labs - Dalam sebuah pengungkapan mengejutkan, Facebook telah mengakui bahwa mereka telah mengumpulkan data pengguna secara diam-diam selama bertahun-tahun. Praktik ini dilakukan untuk melatih sistem kecerdasan buatan (AI) mereka, tanpa adanya persetujuan eksplisit dari pengguna yang bersangkutan.
Pengakuan ini mencuat ke permukaan setelah penyelidikan yang dilakukan oleh pemerintah Australia. Diduga, Facebook telah mengumpulkan data pengguna, termasuk foto, postingan, dan informasi pribadi lainnya, sejak tahun 2007. Data ini kemudian digunakan untuk mengembangkan berbagai produk AI yang dimiliki oleh Facebook.
Hal yang lebih mengkhawatirkan adalah perbedaan perlakuan yang diberikan Facebook terhadap pengguna di berbagai wilayah. Pengguna di Uni Eropa dan Amerika Serikat dilaporkan telah diberitahu tentang penggunaan data mereka untuk melatih AI, sementara pengguna di negara lain, termasuk Australia, tidak mendapatkan informasi yang sama.
Pengumpulan data pengguna tanpa izin merupakan pelanggaran privasi yang serius. Data pribadi merupakan aset yang sangat berharga dan dapat disalahgunakan jika jatuh ke tangan yang salah. Selain itu, penggunaan data tanpa izin juga dapat melanggar berbagai peraturan perlindungan data yang berlaku di banyak negara.
Dampak dari praktik pengumpulan data yang dilakukan Facebook ini masih belum sepenuhnya diketahui. Namun, beberapa potensi dampak yang mungkin terjadi antara lain :
Skandal ini menjadi pengingat bagi kita semua tentang pentingnya melindungi privasi data. Kita perlu mendesak perusahaan teknologi untuk lebih bertanggung jawab dalam mengelola data pengguna dan pemerintah untuk membuat regulasi yang lebih kuat.
Baca Juga :
PT. INSAN MEMBANGUN BANGSA
Jl. Lumbungsari V no 3 Kel. Kalicari, Kec. Pedurungan, Kota Semarang, Kode Pos 50198