Azura Team • 2025-04-23
Azura Labs - Pernah ngerasa kerja di dunia tech tuh kayak lari marathon tapi finish line-nya ilang terus? Deadline numpuk, meeting virtual tiada henti, ditambah tuntutan upskill biar nggak ketinggalan AI terbaru. Di 2025, tekanan buat profesional teknologi makin next level. Tapi tenang, burnout bukan harga mati! Simak strategi anti mental breakdown yang udah terbukti bikin kerja tetap produktif, tapi jiwa tetap waras.
Menurut WHO (2024), 65% pekerja teknologi di Asia Tenggara mengalami gejala burnout kronis. Penyebabnya? Tren kerja hybrid yang kaburin batas “kantor vs rumah”, ditambah tekanan continuous deployment di era AI-driven development. Banyak startup cybersecurity juga spill kalau 40% karyawannya sering overtime sampe jam 10 malam buat ngejar patch vulnerabilities.
Di 2025, perusahaan tech top kayak udah wajibin burnout risk assessment tiap kuartal loh. Mereka juga kasih subsidi terapi ke psikolog digital lewat platform Riliv atau Mindtera. Gimmick-nya? Kalo lo bisa jaga work-life balance, dapet bonus liburan ke Bali versi metaverse!
Burnout di dunia teknologi 2025 emang kayak musuh ghaib: nggak keliatan, tapi bahaya. Tapi dengan kombinasi manajemen diri, teknologi tepat guna, dan dukungan perusahaan, lo bisa tetap nge-gas tanpa harus kehilangan spark. So, siap jadi profesional tech yang produktif and happy? Let’s break the burnout cycle!
Baca Juga :
PT. INSAN MEMBANGUN BANGSA
Jl. Lumbungsari V no 3 Kel. Kalicari, Kec. Pedurungan, Kota Semarang, Kode Pos 50198