Azura Team • 2025-05-30
Azura Labs, Semarang – Bikin aplikasi itu gampang-gampang susah. Tapi satu hal yang sering bikin orang males pakai aplikasi kamu adalah navigasi yang ribet. Di tahun 2025, user experience (UX) udah jadi penentu utama apakah orang bakal lanjut pakai aplikasi kamu atau langsung uninstall. Nah, salah satu kunci dari UX yang oke banget itu ya: navigasi!
Di artikel ini, kita bahas gimana caranya bikin navigasi aplikasi yang gak bikin orang garuk-garuk kepala. Santai aja, bahasanya ringan dan friendly. Yuk mulai!
Sebelum mikirin desain, tanya dulu: siapa yang bakal pakai aplikasi kamu? Mahasiswa? Ibu rumah tangga? Pekerja kreatif? Jawaban ini bakal nentuin gimana flow navigasi dibentuk.
Kalau targetnya anak muda Gen Z dan Gen Alpha, mereka udah terbiasa sama interface kayak TikTok, Instagram, atau Notion. Jadi, kamu bisa adaptasi elemen-elemen familiar dari aplikasi itu ke dalam navigasi kamu.
Sejak 2023 sampai sekarang, tren desain aplikasi mobile makin mengarah ke penggunaan bottom navigation karena ergonomis dan gampang dijangkau jempol, apalagi di HP gede.
Tapi jangan asal taruh lima icon di bawah terus selesai. Pastikan tiap icon punya fungsi jelas, pakai label yang to the point kayak “Home”, “Cari”, “Profil”, dan jangan bikin pengguna nebak-nebak.
Di tahun 2025 ini, hamburger menu mulai ditinggalin buat aplikasi yang butuh akses cepat. Kalau pengguna harus tap > scroll > tap > tap lagi baru sampai fitur yang dia mau… dijamin mereka kabur.
Solusinya? Pakai tab bar, bottom sheet, atau bahkan gesture-based navigation kalau memang aplikasinya support.
Navigasi yang bagus itu bukan cuma tentang arah, tapi juga feedback. Kalau user klik sesuatu dan gak ada respon, mereka bakal bingung. Tambahin animasi kecil, warna yang berubah, atau efek loading biar pengguna tahu aplikasi lagi kerja.
Di 2025 ini, teknologi microinteraction makin canggih dan ringan. Gak ada alasan buat gak pakai!
Navigasi yang keren tapi gak bisa dipakai semua orang = fail. Pastikan aplikasi kamu ramah buat semua pengguna, termasuk mereka yang punya disabilitas. Pakai ukuran font yang bisa diubah, kontras warna yang cukup, dan dukung screen reader.
Google dan Apple makin ketat soal ini di 2025. Jadi, aksesibilitas bukan cuma pilihan, tapi kewajiban.
Terakhir, jangan lupa uji coba! Jangan cuma andalkan feeling sendiri. Ajak 5-10 orang dari target user kamu buat cobain navigasi aplikasimu. Lihat gimana mereka interaksi. Makin banyak feedback, makin bagus kamu bisa improve.
Gunakan tools kayak Maze, PlaybookUX, atau langsung dari Figma prototype kamu.
Navigasi aplikasi bukan cuma soal desain keren, tapi tentang gimana kamu bantu user mencapai tujuan mereka dengan mudah. Di era digital 2025 ini, pengguna udah terlalu banyak pilihan. Kalau aplikasi kamu bikin bingung, mereka pindah ke yang lain. Jadi yuk, bikin navigasi yang simpel, intuitif, dan ngena di hati user!
Kalau kamu suka artikel ini dan pengen bahas lebih lanjut soal UX atau desain aplikasi, follow terus blog ini ya. Jangan lupa share ke temen-temen dev atau UI designer kamu juga!
Source cover: https://dribbble.com/shots/20958519-Bottom-Navigation-Bar
PT. INSAN MEMBANGUN BANGSA
Jl. Lumbungsari V no 3 Kel. Kalicari, Kec. Pedurungan, Kota Semarang, Kode Pos 50198