10 Tools Security Testing Open Source yang Wajib Dicoba Developer 2025

Azura Team2025-06-10

Azura Labs, Semarang – Di tahun 2025, ancaman siber semakin kompleks dan dinamis. Bagi developer, keamanan aplikasi bukan lagi fitur tambahan—tapi kebutuhan utama. Untungnya, banyak tools security testing open source yang terus dikembangkan komunitas dan siap bantu kamu mendeteksi celah keamanan sejak awal proses development.

Nah, buat kamu yang ingin memperkuat aspek keamanan aplikasi tanpa harus keluar biaya besar, berikut ini adalah 10 tools security testing open source terbaik 2025 yang wajib dicoba:

1. OWASP ZAP (Zed Attack Proxy)

Masih jadi favorit di tahun 2025, OWASP ZAP cocok untuk developer backend maupun frontend. Tools ini bisa digunakan untuk scanning aplikasi web secara otomatis maupun manual. ZAP juga sudah terintegrasi baik dengan pipeline CI/CD modern.

Fitur unggulan: Active/passive scanning, API scanning, dan WebSocket support.

Cocok untuk: Web app pentesting, DevSecOps pipeline.

2. Burp Suite Community Edition

Meski versi Pro-nya berbayar, edisi komunitas Burp Suite tetap powerful. Dengan fitur seperti intercepting proxy, kamu bisa menganalisis dan memodifikasi traffic HTTP/HTTPS dengan mudah.

Fitur unggulan: Repeater, decoder, dan extensibility lewat plugin.

Cocok untuk: Manual security testing dan training.

3. Nmap & Nmap Scripting Engine (NSE)

Nmap bukan cuma untuk scanning port—dengan NSE, kamu bisa menjalankan skrip untuk deteksi kerentanan spesifik.

Fitur unggulan: Deteksi OS, service versioning, vulnerability scan.

Cocok untuk: Network reconnaissance dan auditing.

4. Semgrep

Tools yang satu ini makin populer di tahun 2025 karena kemampuannya menggabungkan static analysis dengan deteksi pola coding yang tidak aman.

Fitur unggulan: Prebuilt rule sets untuk OWASP Top 10, mudah diintegrasikan ke CI/CD.

Cocok untuk: SAST (Static Application Security Testing) pada source code.

5. Trivy

Dikenal cepat dan ringan, Trivy sangat cocok untuk scanning container images, file system, dan Git repositories.

Fitur unggulan: Mendukung scanning OS packages, IaC (Terraform, Kubernetes YAML), dan vulnerability DB up to date.

Cocok untuk: Cloud-native dan container security.

6. Nikto

Nikto masih relevan di 2025 berkat kemampuannya mendeteksi ratusan kerentanan di web server, dari file berbahaya hingga konfigurasi yang keliru.

Fitur unggulan: Signature database yang luas, cepat dan mendalam.

Cocok untuk: Audit server dan early detection.

7. MobSF (Mobile Security Framework)

Mobile app juga rentan! MobSF memungkinkan kamu menguji APK atau IPA dengan mudah—baik secara static maupun dynamic.

Fitur unggulan: Reverse engineering, API fuzzing, dan dynamic analysis via emulator.

Cocok untuk: Developer Android/iOS dan mobile pentester.

8. Gitleaks

Banyak kasus kebocoran data berawal dari leak credentials di Git. Gitleaks membantu kamu mendeteksi token, password, dan data sensitif sebelum terlambat.

Fitur unggulan: Real-time git hook scanning, customizable regex rules.

Cocok untuk: Secure coding dan DevSecOps.

9. Bandit

Buat kamu yang develop pakai Python, Bandit adalah sahabat baik. Ia menganalisis file Python untuk mencari potensi kerentanan seperti command injection, penggunaan modul insecure, dll.

Fitur unggulan: Lightweight, fast, dan cocok untuk automation.

Cocok untuk: Python developers dan CI pipeline.

10. Clair

Clair adalah tools dari komunitas CoreOS (kini di bawah Red Hat) yang mengkhususkan diri pada scanning container images.

Fitur unggulan: Database CVE update rutin, mendukung scanning multiple layers pada container.

Cocok untuk: Kubernetes dan Docker-based infrastructure.


Keamanan adalah Tanggung Jawab Bersama

Security bukan cuma urusan tim pentester atau ops—developer pun punya peran besar. Dengan memanfaatkan tools security testing open source ini, kamu bisa mulai membangun aplikasi yang tidak hanya keren, tapi juga tangguh dari serangan.

Di tahun 2025, tak ada alasan untuk abai terhadap keamanan. Tools-nya sudah tersedia, gratis pula. Tinggal kamu yang menentukan, mau mulai dari sekarang atau nunggu diserang dulu?


See More Posts

background

10 Tools Security Testing Open Source yang Wajib Dicoba Developer 2025

background

Mengenal Arsitektur XDR: Cara Kerjanya dalam Menangkal Serangan Siber

background

Mengapa Bisnis Harus Beralih ke XDR untuk Perlindungan Maksimal?

Show more