Azura Team • 2024-10-30
Azura Labs, Semarang - Pengujian keamanan pada sistem Internet of Things (IoT) menjadi semakin krusial seiring meningkatnya penggunaan perangkat IoT dalam berbagai sektor. Sistem IoT terdistribusi – di mana banyak perangkat tersebar dan terhubung melalui jaringan – menghadirkan tantangan tersendiri. Dalam artikel ini, kita akan membahas berbagai tantangan yang kerap muncul pada pengujian keamanan IoT terdistribusi serta beberapa solusi untuk mengatasinya.
Pada sistem IoT terdistribusi, banyak perangkat terhubung melalui jaringan yang kompleks, sering kali melibatkan beberapa jenis perangkat dan protokol komunikasi yang berbeda. Setiap perangkat mungkin memiliki kelemahan keamanan yang unik, yang bila diabaikan, bisa menjadi titik masuk bagi peretas. Selain itu, karena perangkat-perangkat ini tersebar secara fisik, penanganan dan pengawasan terhadap setiap perangkat bisa sangat sulit.
Sebagian besar perangkat IoT memiliki keterbatasan daya dan kemampuan pemrosesan yang rendah. Ini menjadi kendala saat hendak menerapkan solusi keamanan konvensional yang membutuhkan sumber daya besar, seperti enkripsi yang kuat atau sistem deteksi intrusi (IDS). Dalam kondisi ini, pengujian keamanan harus dirancang agar tidak membebani perangkat.
Karena perangkat dalam sistem IoT terdistribusi tersebar di berbagai lokasi, sering kali di tempat-tempat yang tidak memiliki pengamanan ketat, perangkat ini rentan terhadap gangguan fisik. Misalnya, perangkat dapat diakses oleh orang yang tidak berwenang atau bahkan dirusak secara langsung, yang tentu saja menjadi tantangan dalam menjaga keamanan sistem secara keseluruhan.
Pengujian keamanan yang efektif harus dapat diterapkan pada seluruh perangkat yang terhubung. Ketika sistem IoT terdistribusi terus bertambah besar dan lebih kompleks, pengujian keamanan juga perlu disesuaikan agar tetap relevan dan efektif pada skala yang lebih besar. Pengujian manual pada setiap perangkat jelas tidak mungkin, sehingga pendekatan otomatisasi sangat dibutuhkan.
Salah satu solusi yang bisa diterapkan untuk mengamankan komunikasi antara perangkat adalah enkripsi. Namun, karena keterbatasan daya dan proses perangkat IoT, solusi enkripsi berbasis perangkat perlu dikembangkan dengan algoritma yang lebih ringan, seperti Advanced Encryption Standard (AES) yang disederhanakan, agar tidak mengurangi kinerja perangkat.
Otomatisasi adalah kunci untuk mengatasi tantangan skalabilitas. Dengan menerapkan sistem pengujian otomatis, pengujian keamanan bisa dilakukan secara terus-menerus tanpa harus memeriksa perangkat satu per satu. Platform pengujian otomatis dapat dirancang untuk mendeteksi kerentanan pada skala besar dan memberikan laporan dengan cepat untuk ditindaklanjuti.
Pemantauan keamanan berbasis jaringan melibatkan penggunaan sistem pemantauan yang dapat mendeteksi aktivitas mencurigakan di seluruh jaringan IoT. Dengan pendekatan ini, administrator bisa mengetahui kapan dan di mana aktivitas abnormal terjadi. Dengan begitu, perangkat yang terancam dapat diidentifikasi dan diamankan dengan segera, bahkan sebelum ancaman tersebut menyebar ke perangkat lain dalam sistem.
Dengan membagi jaringan IoT menjadi beberapa segmen kecil, peretas akan lebih sulit menjangkau seluruh perangkat hanya dengan membobol satu titik saja. Segmentasi ini membantu membatasi ruang gerak serangan, sehingga bila ada perangkat yang terancam, kerusakan dapat diisolasi. Segmentasi jaringan juga dapat mempermudah pengujian keamanan karena setiap segmen dapat diuji secara terpisah.
Perlindungan fisik dan kontrol akses terhadap perangkat sangat penting dalam sistem IoT terdistribusi. Perangkat yang berada di lokasi terbuka atau publik dapat dilengkapi dengan keamanan berbasis akses untuk membatasi siapa saja yang dapat berinteraksi atau mengakses perangkat tersebut. Sistem kontrol ini bisa mencakup otentikasi berbasis token atau otentikasi multifaktor (MFA) untuk memperkuat keamanan fisik.
Sebagai ilustrasi, mari kita lihat contoh sederhana dari perusahaan manufaktur yang menerapkan sistem IoT terdistribusi untuk mengontrol mesin dan monitor produksi. Dalam sistem ini, setiap mesin dilengkapi dengan sensor IoT yang memantau performa dan kesehatan mesin secara real-time. Karena perangkat-perangkat ini tersebar di seluruh pabrik, tantangan pengamanan menjadi sangat penting.
Dengan pendekatan ini, perusahaan berhasil mengatasi tantangan pengujian keamanan yang muncul akibat struktur IoT yang terdistribusi.
Pengujian keamanan pada sistem IoT terdistribusi memerlukan pendekatan yang cermat dan solusi khusus yang mempertimbangkan berbagai keterbatasan perangkat dan kompleksitas jaringan. Dengan mengimplementasikan metode enkripsi yang efisien, pemantauan otomatis, segmentasi jaringan, dan kontrol akses yang kuat, sistem IoT dapat terlindungi dari berbagai ancaman keamanan, baik yang bersifat digital maupun fisik. Pengujian keamanan yang tepat tidak hanya melindungi data dan perangkat tetapi juga memastikan sistem berjalan dengan aman dan efisien.
PT. INSAN MEMBANGUN BANGSA
Jl. Lumbungsari V no 3 Kel. Kalicari, Kec. Pedurungan, Kota Semarang, Kode Pos 50198