Azura Team • 2025-10-29
Azura Labs - Tahun 2025 menjadi babak menarik bagi industri teknologi global. Di tengah kabar pemangkasan karyawan di beberapa perusahaan besar, justru muncul satu fakta yang menenangkan lowongan di bidang keamanan siber, cloud security, dan DevSecOps melonjak tajam.
Laporan pekerjaan global terbaru menunjukkan bahwa permintaan tenaga ahli di ketiga bidang ini meningkat pesat. Perusahaan di berbagai sektor, mulai dari finansial hingga pemerintahan, berlomba memperkuat infrastruktur keamanan digital mereka. Fenomena ini menandakan satu hal penting: keamanan kini menjadi inti dari transformasi digital.
Lonjakan ini tidak datang tanpa alasan. Serangan siber global terus meningkat dalam frekuensi dan kompleksitas. Menurut data dari berbagai lembaga keamanan, kerugian akibat kejahatan siber diperkirakan mencapai lebih dari US$10 triliun per tahun pada 2025 angka yang mengungguli banyak ekonomi negara besar.
Selain itu, meningkatnya adopsi teknologi cloud dan sistem AI membuat permukaan serangan (attack surface) semakin luas. Perusahaan tak hanya butuh tim IT yang tangguh, tapi juga arsitek keamanan yang bisa memastikan sistem tetap aman sejak tahap pengembangan.
Regulasi global seperti GDPR, HIPAA, hingga ISO/IEC 27001 juga memaksa organisasi untuk memperkuat kontrol keamanan dan memastikan kepatuhan data pelanggan. Dengan tekanan tersebut, tak heran jika bidang keamanan menjadi fokus utama rekrutmen.
Cybersecurity tetap menjadi pondasi. Profesional di bidang ini bertanggung jawab untuk mendeteksi, mencegah, dan menanggapi ancaman siber. Posisi seperti Security Analyst, Incident Responder, dan Penetration Tester kini menjadi salah satu yang paling dicari secara global.
Seiring 90% perusahaan kini menggunakan layanan cloud, keamanan di lingkungan cloud menjadi prioritas tinggi. Spesialis cloud security membantu mengamankan infrastruktur AWS, Azure, atau Google Cloud, memastikan enkripsi data, serta mengatur kontrol akses yang ketat.
Bidang ini sedang naik daun karena menggabungkan tiga elemen penting: Development, Security, dan Operations. DevSecOps berfokus pada penerapan prinsip keamanan sejak awal proses pengembangan software bukan hanya di akhir.
Posisi seperti DevSecOps Engineer atau Application Security Specialist kini menjadi peran strategis di perusahaan besar yang berorientasi pada agile development.
Walau peluang terbuka lebar, kompetisinya juga semakin ketat. Banyak perusahaan mencari kandidat dengan kombinasi kemampuan teknis dan strategis seseorang yang tidak hanya paham coding, tapi juga memahami risiko keamanan dari sisi bisnis. Beberapa keterampilan yang kini paling diburu antara lain :
Keuntungan lain? Banyak posisi di bidang keamanan kini bersifat remote atau hybrid, memungkinkan profesional bekerja lintas negara tanpa batasan geografis.
Ke depan, peran cloud security dan DevSecOps akan semakin vital. Pertumbuhan adopsi teknologi AI dan otomatisasi membuat keamanan menjadi isu yang tak bisa ditawar. Bahkan, beberapa analis memperkirakan bahwa dalam lima tahun mendatang, permintaan untuk profesional di bidang ini akan tumbuh lebih dari 30% secara global. Era digital tidak hanya memerlukan inovasi tapi juga kepercayaan, dan kepercayaan hanya bisa dibangun melalui keamanan. Bagi para profesional teknologi, 2025 bisa jadi waktu yang tepat untuk menyiapkan diri masuk ke bidang yang menjanjikan ini.
Baca Juga :
PT. INSAN MEMBANGUN BANGSA
Jl. Lumbungsari V no 3 Kel. Kalicari, Kec. Pedurungan, Kota Semarang, Kode Pos 50198