Azura Team • 2023-05-01
Ding dong! 🔔
Memasuki minggu ketiga puasa, 7-Days Wrap Up kembali dengan berita terkini untuk menemani ngabuburit. Yuk, simak 5 Alasan Kenapa Programmer Harus Bisa Bahasa Inggis dan Terobosan Baru AI Microsoft 365, Copilot.
Pertanyaan, “apa programmer harus bisa bahasa Inggris?” kerap bersliweran, terutama ditanyakan oleh programmer pemula. Azura Labs akan membahas jawaban dari pertanyaan tersebut di artikel ini. Yuk, simak.
Bahasa Inggris merupakan bahasa internasional yang paling banyak digunakan di seluruh penjuru dunia. Berdasarkan Ethnologue, terdapat lebih dari 1,4 miliar penduduk native maupun non-native speakers di dunia menggunakan bahasa Inggris sampai 2022. Hal tersebut menjadikan keahlian bahasa Inggris menguntungkan dalam pekerjaan, salah satunya adalah programmer.
Kemahiran dalam berbahasa Inggris adalah keterampilan yang krusial bagi programmer. Dengan kemampuan tersebut, menulis coding dapat lebih efisien, mudah dibaca, dan lebih mudah dalam proses debug. Programming dengan bahasa internasional ini dinamakan “natural language programming” atau “conversational programming”.
Keuntungan kemahiran bahasa Inggris terletak pada fleksibilitas dan keterbacaan coding. Artinya, lebih mudah bagi developer lain untuk memahami kode dan melakukan perubahan kode tersebut. Bahasa Inggris juga jauh lebih mudah untuk ditulis daripada bahasa low-level seperti C atau Assembly. Kesempatan pun akan lebih banyak berdatangan setelah developer fasih dalam bahasa Inggris.
Berikut manfaat bahasa Inggris bagi programmer:
Terdapat tiga hal yang perlu diperhatikan ketika mempelajari bahasa Inggris. Ketika sudah paham dan dapat menerapkan ketiganya, tandanya kamu sudah fasih loh!
Belajar bahasa inggris bisa menjadi tugas yang menantang, terutama sebagai pemula. Namun, tidak ada yang tidak mungkin ketika kita mau berusaha. Mari ikuti tips ini untuk mahir berbahasa inggris:
Sebelum terjun ke pemrograman dengan bahasa Inggris, penting untuk mengetahui dasar yang kuat dari bahasa tersebut contohnya dengan memahami tenses.
Speaking merupakan bagian dari komunikasi. Fonetik atau sistem sistem bunyi menjadi salah satu aspek bahasa yang pertama kali harus dipelajari untuk mendapatkan pronunciation yang tepat. Pertama-tama, pilih dahulu aksen bahasa Inggris yang ingin dipelajari kemudian pelajari fonetik berdasarkan aksen bahasa Inggris di wilayah tersebut. Berikut contohnya:
Mendengarkan menjadi salah satu cara membiasakan otak dengan bahasa tersebut. Dengan mengonsumsi berbagai media, kita akan lebih familiar dengan penggunaan kalimat yang tepat dalam berbagai situasi. Media tersebut dapat berupa film, vlog, musik, podcast, serial tv, siaran berita, hingga acara radio. Perlu diperhatikan lagi asal media tersebut agar sesuai dengan aksen bahasa Inggris yang ingin dipelajari.
Mulai dengan memahami struktur tata bahasa Inggris dan pola ucapan dalam bentuk tulisan. Gunakan artikel, blog, berita terkini, novel, bahkan buku cerita anak untuk memulai membaca dan memahami kosakata dan struktur tata bahasa inggris yang ada.
Selain itu, perbanyak menulis dimulai dari hal-hal sederhana seperti opini sederhana di media sosial, jurnal, atau blog. Semakin banyak menulis, kita akan semakin paham dengan kepenulisan dan dapat mengevaluasi tiap kesalahan dari tulisan-tulisan sebelumnya.
Setelah mencoba menulis, cari feedback dari orang-orang yang telah mahir menggunakan bahasa Inggris secara aktif. Jika belum menemukannya, platform seperti Grammarly dapat membantu dalam mengoreksi tulisan sesuai kaidah bahasa Inggris.
Jadi, jawaban dari pertanyaan di judul adalah Iya! Bagi programmer yang ingin lebih mendapat banyak kesempatan dan manfaat, bahasa Inggris hukumnya adalah wajib. Bagaimana, apa kamu setuju jika bahasa Inggris penting bagi programmer?
Siapa yang tidak kenal dengan Microsoft 365? Rumah dari berbagai aplikasi penunjang produktivitas milik Microsoft, seperti Word, Excel, PowerPoint, dan Ms. Teams, ini tidak mau ketinggalan dengan platform raksasa lain untuk melebarkan sayapnya dengan fitur AI.
Pada Kamis (16/03), Microsoft memperkenalkan Microsoft 365 Copilot. Mengombinasikan kekuatan Large language models (LLMs) dengan data pengguna di Microsoft Graph dan Microsoft 365, Microsoft menawarkan sebuah tool yang diklaim dapat mengubah kata-kata menjadi alat produktivitas paling kuat di muka bumi. Wow, that’s a big responsibility to say, Microsoft.
“Kami menjadikan hari ini sebagai langkah terdepan dalam evolusi interaksi kami (red, Microsoft) dengan komputasi, yang akan mendasari perubahan dalam cara kerja kami dan membuka gelombang baru pertumbuhan produktivitas,” ujar Satya Nadella, Chairman dan CEO Microsoft. “ Dengan adanya copilot untuk bekerja, kami memberikan kebebasan bagi orang-orang dan membuat teknologi lebih mudah diakses melalui antarmuka paling universal–(menggunakan) bahasa alami.”
Microsoft menyediakan copilot pada setiap aplikasi Microsoft 365 dengan harapan pengguna dapat lebih kreatif, produktif, dan dapat upgrade skill. Selain itu, Microsoft juga menunjukkan daya saingnya terhadap perusahaan raksasa Google dengan memperkenalkan Business Chat, platform yang didukung oleh copilot berintegrasi dengan seluruh aplikasi Microsoft 365 dan data-data pengguna meliputi kalender, email, chat, dokumen, meeting, dan kontak. Dengan sebuah perintah, AI akan membantu pekerjaan pengguna dengan cepat.
Tidak hanya untuk penggunaan pribadi, Microsoft mengklaim jika copilot dapat diandalkan bagi para pelaku bisnis dengan berbagai keistimewaan yang diberikan. Selain kelebihan-kelebihan yang telah disebutkan atas, LLM bertenaga AI milik Microsoft dilatih pada korpus data yang besar, tetapi terbatas. Kunci produktivitas dalam bisnis adalah dengan menghubungkan LLM ke data-data terkait bisnis seperti dokumen, email, agenda, chat, meeting, dan kontak tanpa meninggalkan keamanan privasi data. Microsoft menjanjikan hal ini melalui akses real-time copilot Microsoft 365 dengan Microsoft Graph.
Copilot telah dirancang untuk melindungi data tenant, grup, maupun individu. Copilot LLM tidak pernah dilatih tentang data tenant dan perintah pengguna. Menggunakan model perizinan time-tested, data pribadi tidak akan bocor pada pengguna lain dalam grup. Pengguna dipastikan Microsoft tidak perlu khawatir akan keamanan data pribadi dengan perlindungan privasi menggunakan teknologi yang sama.
Pengembangan AI Microsoft terus dilakukan untuk meningkatkan performa dan kredibilitas, serta mencegah potensi bahaya dan mitigasinya oleh tim multidisiplin meliputi peneliti, insinyur, dan ahli kebijakan dengan landasan prinsip AI dan Microsoft Responsible AI Standard.
Terobosan baru copilot baru akan dirilis satu bulan sejak Kamis (16/3) di seluruh aplikasi anakan Microsoft seperti Word, Excel, PowerPoint, Outlook, Teams, Viva, Power Platform, dan masih banyak lagi. Let’s see apakah performa copilot akan semanis janji Microsoft?
Hope these news give you new insights. Have a wonderful week, and happy fasting!
Azura Labs
PT. INSAN MEMBANGUN BANGSA
Jl. Lumbungsari V no 3 Kel. Kalicari, Kec. Pedurungan, Kota Semarang, Kode Pos 50198