Azura Team • 2025-08-06
Di tahun 2025, persaingan produk digital makin gila-gilaan. Semua berlomba-lomba ngasih pengalaman terbaik buat user-nya. Tapi sayangnya, banyak startup kecil yang belum punya resources buat hire UX researcher profesional. Eits, tapi tenang aja! UX research itu gak harus mahal, kok.
Kalau kamu founder, designer, atau developer di startup kecil yang serba multitasking, artikel ini pas banget buat kamu. Kita bakal bahas cara-cara ngelakuin UX research dengan budget minim tapi tetap dapet insight berharga buat ngembangin produk.
Sederhana: biar gak bikin fitur yang gak dipakai.
UX research bantu kamu:
Berikut ini beberapa metode dan tools yang bisa kamu pakai meski tanpa tim UX:
Bikin form singkat (max 5 pertanyaan), sebar ke circle kecil dulu—teman, komunitas, atau calon user yang relatable.
Tips:
Lakukan interview singkat (15-30 menit) dengan 3-5 orang user potensial. Gak harus banyak, yang penting dalam dan jujur.
Kuncinya: Fokus pada pengalaman mereka, bukan opini. Contoh pertanyaan:
Gabung ke grup Facebook, Discord, atau komunitas X (Twitter masih rame loh!) yang relevan sama produk kamu. Minta feedback kasar dari prototype yang kamu share.
Contoh: "Hi, boleh minta pendapatnya soal desain app ini? Ini buat bantu [use case]. Butuh masukan jujur 🙏"
Beberapa platform gratisan (atau freemium) yang bisa bantu riset cepat:
Meskipun risetnya simpel dan murah, tuliskan semua temuan kamu. Bisa dalam bentuk Google Docs atau Notion. Highlight:
Ini bakal jadi bekal decision-making tim kamu (walau cuma 3 orang).
Di 2025, startup kecil punya banyak cara buat ngerti user tanpa harus punya tim UX Research khusus. Dengan sedikit usaha, tools gratis, dan kemauan buat dengerin user, kamu bisa dapet insight yang sangat berharga. Ingat, UX research yang baik gak diukur dari jumlah budget, tapi dari seberapa dalam kamu ngerti user kamu.
PT. INSAN MEMBANGUN BANGSA
Jl. Lumbungsari V no 3 Kel. Kalicari, Kec. Pedurungan, Kota Semarang, Kode Pos 50198