Azura Team • 2025-07-29
Azura Labs - Pernah dengar istilah "lebih baik mencegah daripada mengobati"? Nah, ini pas banget buat ngomongin soal keamanan software. Seringkali, developer atau perusahaan baru pusing soal keamanan kalau udah kejadian insiden: data bocor, sistem diretas, atau malah jadi berita utama media. Padahal, ada cara proaktif buat mastiin kode kita aman dari serangan, yaitu lewat Audit Keamanan Kode menggunakan Static Analysis (SAST) dan Dynamic Analysis (DAST). Di tahun 2025 ini, dengan serangan siber yang makin canggih dan regulasi data yang makin ketat, dua teknik ini jadi senjata wajib biar software kita enggak gampang dijebol. Yuk, kita bedah tuntas kenapa ini penting dan gimana cara ngegunainnya biar kode kamu aman sentosa!
Bayangin deh, kamu lagi bangun gedung pencakar langit. Masa iya cuma mikirin desain eksterior yang megah, tapi lupa ngecek kekuatan fondasi atau sistem kelistrikannya? Pasti enggak, dong! Sama juga nih dengan software. Kode yang kita bikin itu fondasi dan sistem saraf dari aplikasi kita. Kalau ada celah keamanan di sana, risikonya gede banget.
Dulu, mungkin banyak yang ngandelin penetration testing di akhir siklus pengembangan. Itu penting, tapi ibaratnya nunggu gedung jadi baru dicek strukturnya. Kalau ada masalah, bongkarnya susah dan mahal. Nah, Audit Keamanan Kode dengan Static Analysis (SAST) dan Dynamic Analysis (DAST) itu memungkinkan kita nemuin celah keamanan lebih awal, bahkan sebelum aplikasi di-deploy.
Menurut laporan dari Gartner tahun 2024, perusahaan yang mengintegrasikan SAST dan DAST ke dalam pipeline DevOps mereka melaporkan penurunan kerentanan kritis yang ditemukan di produksi hingga 40%. Ini nunjukkin bahwa pendekatan proaktif ini sangat efektif dalam mengurangi risiko keamanan siber. Apalagi di tahun 2025, tren Shift-Left Security (memindahkan keamanan ke tahap awal pengembangan) makin jadi standar industri.
SAST itu kayak pemeriksa ejaan dan tata bahasa super canggih buat kode kamu. Dia ngeanalisis kode sumber (source code) atau kode biner (binary code) tanpa perlu menjalankan aplikasinya. SAST nyari pola-pola yang nunjukkin potensi kerentanan keamanan, kayak:
Kelebihan SAST
Kekurangan SAST
Tool SAST Populer di 2025
Kalau SAST itu detektif yang memeriksa cetak biru gedung, DAST itu kayak hacker robot yang nyoba masuk ke gedung yang udah jadi dan lagi beroperasi. DAST bekerja dengan menjalankan aplikasi dan menyerangnya dari luar, mirip kayak black-box testing. Dia mensimulasikan serangan dunia nyata buat nemuin kerentanan yang muncul pas aplikasi lagi jalan.
Kerentanan yang Bisa Ditemukan DAST
Kelebihan DAST
Kekurangan DAST
Tool DAST Populer di 2025
Di tahun 2025 ini, cara terbaik buat nge-audit keamanan kode itu adalah dengan menggabungkan SAST dan DAST ke dalam pipeline CI/CD (Continuous Integration/Continuous Delivery) kamu. Ini namanya pendekatan DevSecOps.
Dengan pendekatan ini, kamu bisa deteksi kerentanan dari awal banget sampai pas aplikasi udah di-deploy. Jadi, keamanan itu udah jadi bagian dari DNA pengembangan software, bukan cuma tempelan di akhir. Siap bikin software kamu jadi benteng yang kokoh?
Baca Juga :
PT. INSAN MEMBANGUN BANGSA
Jl. Lumbungsari V no 3 Kel. Kalicari, Kec. Pedurungan, Kota Semarang, Kode Pos 50198