Cara Mengukur Pengalaman Pengguna dengan Testing Usability yang Tepat Sasaran

Azura Team2023-09-19

Azura Labs - Pengalaman Pengguna (User Experience, disingkat UX) telah menjadi pusat perhatian dalam dunia desain dan pengembangan produk digital. Perancang dan pengembang berusaha keras untuk menciptakan produk yang tidak hanya fungsional, tetapi juga memberikan pengalaman yang memuaskan bagi pengguna. Salah satu alat yang paling penting dalam mencapai tujuan ini adalah Testing Usability atau pengujian usability. Dalam artikel ini, kita akan membahas dengan mendalam tentang apa itu Testing Usability dan bagaimana mengukur pengalaman pengguna dengan cara yang tepat sasaran.

Isi Artikel

  1. Pengertian Testing Usability
  2. Mengapa Testing Usability Penting?
  3. Langkah-Langkah dalam Testing Usability yang Tepat Sasaran
  4. Metrik dalam Testing Usability

Pengertian Testing Usability

Testing Usability adalah metode evaluasi yang digunakan untuk mengukur sejauh mana produk atau sistem digital memungkinkan pengguna untuk mencapai tujuan mereka dengan efektif, efisien, dan memuaskan. Ini melibatkan pengumpulan data empiris melalui observasi langsung terhadap pengguna saat mereka berinteraksi dengan produk atau sistem yang sedang diuji. Tujuan utama Testing Usability adalah mengidentifikasi masalah desain, hambatan pengguna, atau ketidaksesuaian dengan kebutuhan pengguna sehingga perbaikan dapat dilakukan.

Mengapa Testing Usability Penting?

Testing Usability memiliki sejumlah alasan mengapa menjadi elemen kunci dalam pengembangan produk digital. Berikut adalah beberapa di antaranya :

Mengoptimalkan Pengalaman Pengguna

Dengan mengidentifikasi masalah dalam desain dan fungsionalitas produk, Anda dapat mengoptimalkan pengalaman pengguna, membuatnya lebih mudah digunakan, dan memuaskan.

Meningkatkan Konversi

Produk yang lebih mudah digunakan dan intuitif dapat meningkatkan konversi, seperti penjualan produk atau pendaftaran pengguna baru.

Mengurangi Biaya Rework

Identifikasi masalah desain pada tahap awal pengembangan dapat menghemat waktu dan biaya karena perbaikan dapat dilakukan sebelum produk akhir dirilis.

Menghindari Frustasi Pengguna

Produk yang tidak dapat digunakan dengan mudah dapat menyebabkan frustasi pengguna dan mengurangi kepuasan mereka.

Basis untuk Perbaikan Berkelanjutan

Data dari Testing Usability dapat digunakan sebagai dasar untuk perbaikan berkelanjutan dalam pengembangan produk.

Langkah-Langkah dalam Testing Usability yang Tepat Sasaran

Agar Testing Usability dapat memberikan hasil yang akurat dan bermanfaat, ada serangkaian langkah yang harus diikuti dengan tepat. Berikut adalah langkah-langkah tersebut :

  1. Menentukan Tujuan Testing

    Langkah pertama adalah menentukan tujuan apa yang ingin Anda capai dengan Testing Usability. Apakah Anda ingin mengidentifikasi masalah utama dalam desain, mengukur tingkat kepuasan pengguna, atau membandingkan dua versi produk yang berbeda? Tujuan yang jelas akan membantu menentukan pendekatan dan metrik yang tepat.

  2. Membuat Skenario Pengujian

    Skenario pengujian adalah situasi atau tugas yang akan diberikan kepada pengguna saat mereka menguji produk. Skenario harus mencerminkan tugas nyata yang pengguna mungkin lakukan dengan produk Anda. Contohnya bisa berupa mencari informasi, melakukan pembelian, atau mengisi formulir.

  3. Memilih Peserta Pengujian

    Pemilihan peserta pengujian adalah langkah penting. Peserta harus mencerminkan profil pengguna sebenarnya yang akan menggunakan produk Anda. Berusahalah untuk memilih peserta yang bervariasi dalam hal usia, latar belakang, dan tingkat pengalaman teknologi.

  4. Menyiapkan Materi dan Alat Pengujian

    Pastikan Anda memiliki semua materi yang diperlukan untuk pengujian, seperti prototipe produk atau situs web, daftar pertanyaan, kamera atau perangkat perekam untuk merekam sesi pengujian, dan alat analisis untuk mengumpulkan dan mengevaluasi data.

  5. Melakukan Pengujian

    Saat pengujian berlangsung, peserta akan diminta untuk menyelesaikan skenario pengujian sambil diawasi. Anda dapat merekam interaksi mereka dengan produk dan mengamati reaksi mereka. Catat masalah, kesulitan, atau komentar yang muncul selama pengujian.

  6. Menganalisis Data

    Setelah selesai pengujian, Anda perlu menganalisis data yang telah dikumpulkan. Ini bisa melibatkan meninjau rekaman sesi pengujian, menganalisis jawaban peserta, dan mengidentifikasi pola atau tren dalam masalah yang ditemukan.

  7. Melakukan Perbaikan

    Berdasarkan hasil analisis, buat rencana perbaikan. Prioritaskan masalah berdasarkan tingkat kepentingannya dan segera lakukan perbaikan pada desain atau fungsionalitas produk.

  8. Ulangi Proses Secara Berkala

    Testing Usability bukanlah tugas satu kali. Ini adalah proses yang perlu diulang secara berkala selama pengembangan produk. Ulangi pengujian setelah perbaikan dilakukan untuk memastikan bahwa masalah telah diatasi dengan baik.

  9. Menerima Umpan Balik Pengguna

    Selain melakukan pengujian formal, juga penting untuk menerima umpan balik secara terus-menerus dari pengguna produk Anda. Mereka sering memberikan wawasan berharga tentang pengalaman mereka dan masalah yang mereka hadapi.

Metrik dalam Testing Usability

Selama Testing Usability, Anda dapat menggunakan berbagai metrik untuk mengukur pengalaman pengguna. Beberapa metrik umum meliputi :

Waktu Penyelesaian Tugas

Mengukur berapa lama pengguna memerlukan waktu untuk menyelesaikan tugas tertentu.

Ketepatan

Mengukur sejauh mana pengguna dapat menyelesaikan tugas dengan benar tanpa kesalahan.

Kepuasan Pengguna

Mengumpulkan umpan balik pengguna tentang seberapa puas mereka dengan pengalaman menggunakan produk.

Laju Kesalahan

Menghitung jumlah kesalahan yang dibuat pengguna saat mencoba menyelesaikan tugas.

Efisiensi

Mengukur seberapa efisien pengguna dalam menyelesaikan tugas, termasuk jumlah langkah atau klik yang diperlukan.

Memorabilias

Mengukur sejauh mana pengguna dapat mengingat cara menggunakan produk setelah beberapa waktu tidak menggunakannya.

Testing Usability adalah elemen penting dalam perancangan dan pengembangan produk digital yang sukses. Dengan melakukan pengujian dengan tepat sasaran, Anda dapat mengidentifikasi masalah desain, memperbaiki pengalaman pengguna, dan meningkatkan kepuasan pengguna. Selalu ingat bahwa pengujian usability adalah proses berkelanjutan yang harus dilakukan selama seluruh siklus pengembangan produk. Dengan demikian, Anda dapat memastikan bahwa produk Anda selalu memenuhi harapan dan kebutuhan pengguna.

Baca Juga :


See More Posts

background

Pengujian Regresi Visual untuk Aplikasi Frontend

background

Otomatisasi Pengujian Keamanan dalam Pipeline CI/CD

background

Strategi Pembelajaran untuk Tetap Up-to-Date dengan Tren Teknologi Terbaru

Show more