Mengapa Azure dan 365 Down Selama 9 Jam? Microsoft Akhirnya Buka Suara

Azura Team2024-08-05

Azura Labs - Insiden downtime yang dialami oleh layanan Microsoft Azure dan 365 selama 9 jam pada 30 Juli 2024 lalu telah menimbulkan pertanyaan besar di kalangan pengguna. Ribuan bisnis dan individu di seluruh dunia terdampak oleh gangguan ini, yang mengakibatkan terhentinya berbagai aktivitas yang bergantung pada layanan cloud tersebut.

Setelah penyelidikan mendalam, Microsoft akhirnya mengeluarkan pernyataan resmi yang menjelaskan penyebab utama dari insiden ini. Menurut pernyataan tersebut, gangguan tersebut disebabkan oleh serangan DDoS (Distributed Denial-of-Service) yang masif.

Dalam sebuah pernyataan resmi, Microsoft menjelaskan bahwa serangan DDoS yang menyasar infrastruktur mereka telah memicu mekanisme pertahanan yang seharusnya melindungi sistem dari serangan semacam itu. Namun, sayangnya, konfigurasi pertahanan yang ada justru memperparah situasi dan menyebabkan gangguan yang lebih luas.

"Meski peristiwa pemicu awal adalah serangan Distributed Denial-of-Service (DDoS), yang mengaktifkan mekanisme perlindungan DDoS kami," demikian pernyataan resmi Microsoft yang dikutip dari Bleeping Computer, Jumat (2/8).

"Penyelidikan awal menunjukkan bahwa kesalahan dalam penerapan pertahanan kami justru memperkuat dampak serangan tersebut dibandingkan memitigasinya."

“Setelah sifat lonjakan penggunaan dipahami, kami menerapkan perubahan konfigurasi jaringan untuk mendukung upaya perlindungan DDoS kami, dan melakukan failover pada jalur jaringan alternatif untuk memberikan bantuan," demikian kelanjutan pernyataannya.

Dalam upaya untuk mencegah terulangnya insiden serupa, Microsoft telah mengambil beberapa langkah penting. Perusahaan telah melakukan review menyeluruh terhadap prosedur dan sistem yang ada, serta melakukan perbaikan pada infrastruktur cloud. Selain itu, Microsoft juga akan meningkatkan sistem monitoring dan peringatan dini untuk mendeteksi potensi masalah pada tahap awal.

Menanggapi insiden ini, Microsoft telah mengambil beberapa langkah penting untuk memperbaiki situasi dan mencegah terjadinya insiden serupa di masa mendatang. Perusahaan telah melakukan penyesuaian konfigurasi pada sistem pertahanan DDoS, serta melakukan review menyeluruh terhadap prosedur dan sistem keamanan yang ada.

Selain itu, Microsoft juga berkomitmen untuk meningkatkan transparansi dalam memberikan informasi kepada pengguna mengenai status layanan dan penyebab gangguan. Perusahaan berjanji akan merilis laporan lengkap Tinjauan Awal Pasca Insiden dalam waktu 72 jam dan Tinjauan Akhir Pasca Insiden dua minggu ke depan.

Insiden ini menjadi pengingat penting bagi semua pengguna layanan cloud tentang pentingnya memilih penyedia layanan yang handal dan memiliki sistem keamanan yang kuat. Downtime yang berkepanjangan dapat berdampak signifikan terhadap produktivitas dan kinerja bisnis.

Baca Juga :


See More Posts

background

Apple Intelligence : AI Generatif yang Memudahkan Hidup Pengguna iPhone

background

Dilema Google : Jual AdX atau Hadapi Denda Besar?

background

Microsoft Cs. Gelontorkan Dana Fantastis untuk Kuasai Pasar AI

Show more