Azura Team • 2025-07-07
Azura Labs, Semarang – Kalau kamu lagi ngobrolin soal keamanan aplikasi web atau mobile di tahun 2025, OWASP Top 10 pasti bakal nongol di percakapan. Meski daftar ini pertama kali dirilis lebih dari dua dekade lalu, nyatanya sampai sekarang OWASP Top 10 masih jadi “kitab suci” para security tester, developer, dan praktisi keamanan siber di seluruh dunia.
Tapi kenapa sih di era AI, blockchain, sampai quantum computing kayak sekarang, OWASP Top 10 masih relevan? Yuk, kita bedah bareng!
Salah satu kekuatan OWASP Top 10 adalah sifatnya yang selalu up-to-date. OWASP bukan organisasi statis; mereka rutin meng-update daftar ini menyesuaikan tren serangan, perubahan teknologi, dan pola exploit terbaru. Versi terakhir OWASP Top 10 2025 misalnya, sudah menekankan risiko API Security dan serangan supply chain yang makin sering jadi headline.
Di 2025 ini, teknologi berkembang cepat banget. Framework web baru muncul tiap tahun. Tapi OWASP Top 10 nggak fokus ke teknologi spesifik, melainkan ke kategori risiko. Misalnya “Broken Access Control” akan tetap jadi masalah, entah kamu pakai framework A, B, atau Z.
Inilah kenapa developer dari platform apa pun bisa pakai OWASP Top 10 sebagai acuan, tanpa harus khawatir ketinggalan zaman.
Salah satu tantangan terbesar di DevSecOps 2025 adalah komunikasi. OWASP Top 10 bikin developer, tester, dan security engineer punya “bahasa bersama” untuk bahas risiko aplikasi. Ketika kamu bilang ke developer “aplikasi ini kena A1: Broken Access Control”, semua langsung ngerti konteksnya.
OWASP Top 10 bukan cuma populer di komunitas developer. Banyak standar compliance dan regulasi global seperti PCI DSS, ISO 27001, sampai kebijakan keamanan internal perusahaan besar yang mewajibkan penilaian keamanan berdasar OWASP Top 10.
Berdasarkan studi yang dirilis OWASP awal 2025, perusahaan yang menerapkan pengujian keamanan berbasis Top 10 sejak fase pengembangan, rata-rata menghemat 35% biaya perbaikan bug keamanan di production. Ini karena potensi risiko bisa diatasi sejak awal.
OWASP nggak cuma kasih daftar 10 risiko; mereka juga menyediakan materi edukasi, cheat sheet, contoh kode aman, dan tools gratis. Ini bikin OWASP Top 10 jadi sumber belajar paling praktis buat security tester pemula sampai senior.
Dengan teknologi yang makin kompleks, kebutuhan aplikasi yang makin cepat, dan serangan yang makin canggih, justru OWASP Top 10 tetap relevan sebagai pedoman sederhana namun powerful untuk memulai pengamanan aplikasi.
Apalagi di 2025 ini, serangan ke API, supply chain, dan cloud environment makin marak — yang semuanya sudah terwakili di OWASP Top 10 terbaru.
Jadi, kalau kamu serius ingin bikin aplikasi yang aman di 2025, mulailah dari OWASP Top 10!
PT. INSAN MEMBANGUN BANGSA
Jl. Lumbungsari V no 3 Kel. Kalicari, Kec. Pedurungan, Kota Semarang, Kode Pos 50198