Azura Team • 2025-08-19
Di era 2025, startup semakin sadar bahwa keamanan siber bukan sekadar “good to have”, melainkan kebutuhan mendasar. Serangan semakin canggih—didorong oleh AI otomatis dan eksploitasi real-time—menyebabkan pendekatan pasif seperti firewall dan antivirus saja tak lagi memadai. Bagi startup, pertanyaannya: apakah penetration testing masih layak dilakukan saat anggaran terbatas?
Studi menunjukkan bahwa setiap $1 yang diinvestasikan ke penetration testing berpotensi menghemat hingga $10 dari biaya akibat breach. Untuk startup dengan dana terbatas, itu berarti investasi proaktif yang bijak.
Startup kerap dihadapkan pada due diligence dari investor dan kebutuhan compliance—seperti serangan API, autentikasi, dan GDPR/SOC 2—yang membuat penetration testing semakin dianggap sebagai keharusan.
Lewat pentest, startup bisa menunjukkan bahwa mereka serius soal keamanan—bukan hanya kata-kata kosong.
Harga penetration testing di 2025 bervariasi tergantung scope dan jenis layanan:
Startup seringkali memilih pendekatan praktis seperti:
Tools modern memungkinkan AI agents melakukan pentest otomatis secara terus-menerus, meniru “kecerdasan” manusia dengan skala tinggi. Ini jadi harapan baru bagi startup yang ingin efisiensi biaya dan frekuensi.
Startup lain, Harmony Intelligence, baru saja menerima pendanaan besar dan fokus menyediakan pentesting otomatis sebagai layanan yang selalu aktif di latar belakang sistem.
Beberapa riset menunjukkan potensi signifikan dari LLM (Large Language Model) untuk membuat pentesting lebih murah dan lebih cepat:
Fokus pada bagian paling kritikal seperti login, API, atau autentikasi awal—bukan seluruh sistem sekaligus.
Kelola pengeluaran dengan tetap mendapatkan kualitas. Pastikan fasilitas laporan dan follow-up tersedia.
Idealnya adalah melakukan testing setiap kuartal, atau setelah fitur dan release besar.
Bandingkan potensi biaya breach vs. biaya pentest—dengan ratio 1:10, ini bisa jadi argument kuat untuk anggaran keamanan.
Ya, sangat efektif—jika dilakukan dengan cerdas.
Dilema startup “terlalu mahal untuk dilindungi” bisa berubah menjadi “terlalu mahal jika tidak dilindungi”. Dengan inovasi AI dan pendekatan hybrid, startup kini bisa melakukan pentesting secara lebih terjangkau, efisien, dan berkelanjutan. Ini bukan cuma soal teknis, tapi juga soal menjaga reputasi, memenuhi regulasi, dan memperkuat kepercayaan stakeholder.
Dengan langkah jitu, penetration testing bukan menjadi beban, tapi investasi strategis untuk pertumbuhan berkelanjutan.
PT. INSAN MEMBANGUN BANGSA
Jl. Lumbungsari V no 3 Kel. Kalicari, Kec. Pedurungan, Kota Semarang, Kode Pos 50198