Sertifikasi atau Portofolio, Mana yang Lebih Dilirik HR Tech?

Azura Team2025-11-06

Azura Labs - Industri teknologi berkembang dengan sangat cepat, dan begitu pula standar perekrutannya. Kini, HR di perusahaan teknologi (HR Tech) tidak hanya melihat seberapa banyak sertifikat yang kamu miliki, tetapi juga bagaimana kamu menerapkan kemampuanmu secara nyata.

Pertanyaan besar pun muncul: antara sertifikasi dan portofolio, mana yang sebenarnya lebih menarik di mata HR? Jawabannya : tergantung pada konteks, posisi, dan tahap kariermu. Mari kita bahas lebih dalam.

Nilai Strategis dari Sertifikasi

Sertifikasi masih menjadi cara populer untuk menunjukkan kompetensi formal dan keahlian tertentu, terutama di bidang yang menuntut standar industri yang jelas. Kapan sertifikasi lebih dilirik HR Tech :

  • Saat kamu melamar posisi spesialisasi teknis tinggi, seperti cloud engineer, security analyst, atau data architect.
  • Jika kamu ingin beralih karier dan butuh pembuktian awal atas kemampuan baru.
  • Ketika perusahaan memiliki standar compliance, seperti AWS Certified, CompTIA Security+, atau Google Data Analytics.

Sertifikasi membantu HR mempercepat proses screening terutama untuk memastikan bahwa kandidat punya baseline knowledge yang terverifikasi. Namun, ada sisi lain: sertifikasi hanya menunjukkan kemampuan teoretis, bukan kemampuan praktikal.

Inilah mengapa portofolio kini jadi faktor pembeda yang semakin penting.

Portofolio : Bukti Nyata Kemampuanmu

Portofolio adalah bukti bahwa kamu bisa menerapkan apa yang kamu tahu. Bagi HR Tech, ini adalah window into your problem-solving skill, cara berpikir, dan gaya kerja. Kapan portofolio lebih menarik dari sertifikasi :

  • Untuk posisi yang berbasis proyek, seperti front-end developer, UI/UX designer, product engineer, atau data scientist.
  • Jika kamu melamar di startup atau perusahaan yang lebih fokus pada execution ketimbang formalitas.
  • Saat kamu sudah punya beberapa proyek open-source, freelance, atau hasil kolaborasi yang bisa ditunjukkan.

Portofolio menunjukkan proses bukan hanya hasil. HR bisa melihat bagaimana kamu menyusun arsitektur kode, membuat desain antarmuka, atau menganalisis data secara logis. Intinya, sertifikat menunjukkan bahwa kamu tahu cara, tapi portofolio menunjukkan bahwa kamu bisa melakukannya.

Kombo Ideal : Sertifikasi + Portofolio

Tren terbaru di dunia rekrutmen teknologi menunjukkan bahwa kombinasi keduanya adalah strategi paling kuat. Sertifikasi memperlihatkan fundamental knowledge dan komitmen belajar; portofolio membuktikan aplikasi nyata.

Contoh strategi kombinasi :

  • Ambil sertifikasi AWS Cloud Practitioner → lalu buat proyek kecil deploy aplikasi di AWS.
  • Ikuti kursus Google Data Analytics → lalu buat dashboard analitik dari dataset publik dan unggah ke GitHub atau Tableau Public.
  • Sertifikasi Figma UI Design → lalu buat proyek redesign aplikasi populer dan tampilkan di Behance.

Dengan strategi ini, HR Tech akan melihat bahwa kamu tidak hanya belajar — tapi juga menerapkan dan berinovasi.

Insight dari HR Tech

Berdasarkan tren rekrutmen dari berbagai laporan global (LinkedIn Talent Trends 2025, Indeed, dan Glassdoor), 70% HR di industri teknologi kini lebih menilai kandidat berdasarkan hasil nyata. Artinya, dokumen dan gelar hanyalah pintu awal tapi yang menentukan keputusan akhir adalah bukti kemampuan yang bisa diuji.

Karenanya, alih-alih mengejar puluhan sertifikat, fokuslah membangun 1-2 proyek solid yang relevan dengan posisi incaranmu. HR lebih mudah mengingat kandidat dengan proyek yang menarik daripada daftar sertifikasi yang panjang.

Jadi, mana yang lebih dilirik HR Tech sertifikasi atau portofolio? Jawabannya bukan hitam-putih. Jika kamu sedang berpindah bidang atau baru memulai karier, sertifikasi bisa jadi jalan pembuka. Namun jika kamu sudah punya pengalaman dan ingin menunjukkan keahlian praktis, portofolio akan berbicara lebih keras. Pada akhirnya, HR Tech mencari talenta yang bisa langsung berkontribusi, bukan hanya kandidat dengan banyak sertifikat.

Baca Juga :


See More Posts

background

Tips Membuat CV untuk Posisi Assistant

background

Kunci Sukses Berkarir di Era Digital yang Cepat Berubah

background

How AI Overcomes Bias in Recruitment

Show more