Azura Team • 2025-05-08
Azura Labs, Semarang – Kalau kamu masih mikir desain harus clean, minimal, dan serba putih biar kelihatan profesional—well, welcome to 2025! Tahun ini, tren desain udah mulai "capek" sama konsep minimalis yang terlalu steril. Gantian, maximalism naik daun! Tapi tenang, ini bukan sembarang rame. Ini rame yang terkonsep, rame yang berkarakter, dan rame yang bikin mata betah.
Singkatnya, maximalism adalah kebalikan dari minimalism. Kalau minimalism bilang “less is more”, maka maximalism teriak “more is more!”. Tapi bukan berarti kamu asal tempel elemen seenaknya, ya. Justru maximalism yang keren itu punya struktur, permainan warna berani, tekstur yang kaya, dan elemen visual yang saling melengkapi.
Di tahun 2025, maximalism bukan lagi sekadar gaya—ini udah jadi statement. Brand-brand besar sampai konten kreator indie mulai berani tampil dengan warna gonjreng, tipografi campur aduk, dan layout yang penuh, tapi tetap bisa dinikmati.
Selama hampir satu dekade, desain serba clean mendominasi. Tapi makin ke sini, audiens mulai ngerasa bosan. Mereka pengen sesuatu yang lebih "hidup", lebih berani, dan bisa nunjukin kepribadian. Maximalism menjawab itu.
Generasi sekarang nggak takut tampil beda. Mereka suka personal expression, dan desain maximalism kasih ruang buat itu. Estetika “organized chaos” ini cocok banget sama selera visual Gen Z dan Gen Alpha yang tumbuh bareng TikTok, Pinterest, dan AI art.
Dengan tools kayak Figma AI, Canva Magic Design, dan Adobe Firefly yang makin canggih, eksplorasi desain jadi jauh lebih gampang. Nggak heran, banyak desainer muda sekarang lebih pede buat “berantakin” desain tapi tetap estetis.
Think: fuchsia ketemu hijau neon. Tapi somehow... it works!
Campuran font serif, sans, sampai script dalam satu frame. Tapi dengan layout yang pas, malah jadi keren.
Nggak takut numpuk-numpuk elemen—ilustrasi, foto, stiker, glitch, bahkan noise texture.
Banyak desain maximalism yang ambil inspirasi dari tahun 90an, Y2K, anime, arcade games, sampai surrealism.
Yes, tapi tetap harus ada taste. Maximalism bukan alasan buat asal tempel elemen tanpa mikir. Justru di sinilah tantangannya: bikin sesuatu yang kaya visual tapi tetap enak dilihat dan punya pesan kuat. Kalau berhasil, desain kamu bisa jadi magnet perhatian di tengah feed yang seragam.
Kalau kamu desainer, kreator konten, atau bahkan pemilik brand yang pengen tampil beda di 2025, mungkin ini saatnya kamu keluar dari zona aman. Coba berani sedikit. Campur warna, mainin font, tabrakin gaya—dan temukan estetik kamu sendiri!
Karena di tahun 2025, amburadul itu seni—kalau kamu tahu cara mainnya.
PT. INSAN MEMBANGUN BANGSA
Jl. Lumbungsari V no 3 Kel. Kalicari, Kec. Pedurungan, Kota Semarang, Kode Pos 50198