Bahasa Pemrograman Terpopuler 2025 : Siapa Jawaranya Menurut TIOBE?

Azura Team2025-11-20

Azura Labs - Setiap tahunnya, TIOBE Programming Community Index menjadi salah satu acuan paling populer dalam mengukur tren bahasa pemrograman yang digunakan di seluruh dunia. Indeks ini dihitung berdasarkan jumlah pencarian global terkait bahasa pemrograman dari berbagai mesin pencari dan platform seperti Google, Bing, Yahoo!, Wikipedia, Amazon, YouTube, dan Baidu. Karena sifatnya yang luas dan terupdate secara berkala, TIOBE Index sering dijadikan referensi oleh developer, perusahaan teknologi, hingga institusi pendidikan untuk membaca arah perkembangan industri software.

Memasuki November 2025, hasil TIOBE Index menunjukkan beberapa perubahan menarik. Ada bahasa pemrograman yang tetap bertahan di puncak, ada yang mengalami penurunan, dan ada pula yang terus menguat dalam beberapa tahun terakhir. Tahun ini bukan hanya soal naiknya peringkat sebuah bahasa, tetapi bagaimana perubahan ini mencerminkan kondisi industri teknologi global terutama dengan meluasnya penggunaan AI, cloud computing, dan software engineering modern.

Artikel ini akan mengulas siapa saja yang menjadi jawara di TIOBE Index November 2025 serta tren yang menyertainya.

1. Python Tetap Mendominasi, Sang Raja yang Sulit Tergeser

Tidak mengherankan bila Python kembali mencatatkan namanya sebagai peringkat #1 di TIOBE Index 2025. Sejak beberapa tahun terakhir, Python memang menjadi bahasa yang amat populer karena beberapa alasan utama:

  1. Sintaks yang sederhana dan mudah dipelajari, membuatnya menjadi bahasa favorit bagi pemula.
  2. Dukungan besar terhadap AI dan data science, dua sektor yang paling cepat berkembang di dekade 2020-an.
  3. Ekosistem library dan framework super lengkap, mulai dari TensorFlow, PyTorch, Pandas, hingga Django dan FastAPI.
  4. Komunitas global yang sangat aktif, sehingga tutorial dan dokumentasinya melimpah.

Popularitas Python bahkan semakin kuat sejak fenomena vibe coding di mana developer lebih sering berinteraksi dengan AI untuk membangun aplikasi daripada menulis baris kode panjang secara manual. Banyak model AI modern seperti GPT, Grok, Claude, hingga open-source LLM dibangun dan dilatih menggunakan Python, yang membuat bahasa ini tetap relevan dan diperlukan.

Dengan berbagai keunggulan tersebut, Python diprediksi akan tetap berada di posisi teratas dalam beberapa tahun ke depan, terutama selama AI terus menjadi platform utama transformasi digital global.

2. C Menguat ke Peringkat 2, Bukti Bahwa Bahasa Tua Tak Pernah Mati

Di urutan kedua, C kembali menguat dan berhasil menempati posisi #2 pada TIOBE Index November 2025. Meski berusia puluhan tahun, C tetap menjadi pilar utama dunia programming. Alasan utamanya jelas :

  1. C adalah fondasi dari banyak bahasa modern, termasuk C++, Go, Rust, Objective-C, hingga Java.
  2. Dipakai dalam pengembangan sistem operasi, seperti Windows, Linux kernel, hingga Android.
  3. Menjadi tulang punggung hardware, embedded system, dan IoT, industri yang terus berkembang setiap tahun.

Tahun 2025 ditandai dengan banyaknya perusahaan manufaktur elektronik dan otomotif yang meningkatkan investasi di perangkat cerdas, kendaraan listrik, dan sistem automasi. Semua ini membutuhkan bahasa dengan performa tinggi, efisien, dan dekat dengan hardware dan C adalah jawabannya.

Kenaikan C juga dipengaruhi oleh meningkatnya fokus global terhadap keamanan sistem. Banyak penelitian keamanan modern menggunakan kode dasar berbasis C untuk memperbaiki kerentanan tingkat rendah.

3. C# Naik Pesat & Menjegal Java, Pertarungan Ketat di Peringkat 3–4

Salah satu kejutan paling menarik di TIOBE Index 2025 adalah kemajuan pesat C#, yang kini hampir sejajar dengan Java dan bahkan beberapa bulan sempat menyalipnya. C# kini menempati posisi kuat di peringkat 3–4, tergantung periode pengukuran.

Mengapa C# naik begitu signifikan?

  1. Ekosistem .NET semakin matang, terutama dalam pengembangan aplikasi lintas platform (web, desktop, mobile).
  2. Unity, salah satu game engine paling populer, membuat C# diminati developer game, VR, dan AR.
  3. Azure dan cloud computing, yang semakin meluas penggunaannya, mendorong perusahaan global memakai stack berbasis C#.
  4. Integrasi AI ke dalam .NET, yang semakin mulus dan memudahkan developer membangun aplikasi modern dengan cepat.

Java sendiri masih kokoh sebagai bahasa enterprise, terutama di industri perbankan, telekomunikasi, dan pemerintahan. Namun minat developer muda terhadap Java terlihat mulai menurun karena dianggap lebih verbose dibandingkan bahasa modern seperti C# atau Go.

Meskipun begitu, Java masih bertahan di peringkat atas karena jumlah aplikasi legacy-nya sangat besar dan terus digunakan oleh perusahaan berskala besar.

4. Rust Naik Tajam, Keamanan Jadi Faktor Utama

Walaupun tidak masuk 3 besar, Rust mengalami lonjakan popularitas pada 2025. Google melaporkan bahwa adopsi Rust pada Android berhasil menurunkan bug keamanan memori hingga drastis. Dengan meningkatnya kesadaran perusahaan terhadap keamanan digital dan perlindungan data, Rust dipandang sebagai bahasa masa depan untuk sistem yang aman dan efisien.

Banyak perusahaan teknologi global, termasuk Amazon, Microsoft, Meta, hingga startup cloud-native, kini menggunakan Rust untuk :

  1. sistem backend berperforma tinggi
  2. pengembangan OS dan kernel
  3. aplikasi web berkecepatan tinggi (via WebAssembly)
  4. tool developer modern

Rust mungkin masih jauh dari top 5, tetapi ia adalah bahasa yang terus naik konsisten setiap tahun.

5. AI Mengubah Cara Developer Menulis Kode

Popularitas bahasa pemrograman pada 2025 tidak bisa dilepaskan dari tren “natural language programming” atau coding via AI. Istilah vibe coding bahkan dinobatkan sebagai Word of the Year 2025 oleh Collins Dictionary menggambarkan gaya ngoding baru yang berbasis instruksi natural language kepada model AI.

Perubahan ini membuat bahasa yang mudah dibaca dan memiliki integrasi kuat dengan AI seperti Python, JavaScript, dan C# semakin diminati. Sementara bahasa yang lebih teknis dan sistem-level seperti C dan Rust tetap kuat karena kebutuhan industri akan performa dan keamanan.

Dengan begitu, 2025 adalah tahun ketika :

  • AI tidak menggantikan developer,
  • tetapi menjadi partner inti dalam proses engineering.
  • Dan tren inilah yang terlihat jelas dari pergeseran TIOBE Index tahun ini.

Berdasarkan TIOBE Index November 2025, inilah komposisi jawaranya :

  1. Python – Tetap berada di posisi #1 dan mendominasi industri AI, data science, dan web modern.
  2. C – Kembali menguat ke posisi #2 karena perannya pada level sistem dan embedded.
  3. C# – Semakin populer dan hampir menggeser Java dari tahta bahasa enterprise.

Perubahan-perubahan ini mengindikasikan bahwa popularitas bahasa pemrograman bukan hanya soal tren developer, tetapi juga transformasi besar di dunia teknologi dari AI, keamanan, hingga cloud computing. Di masa depan, daftar ini diperkirakan akan terus berubah, tetapi tahun 2025 menunjukkan satu pesan penting: bahasa yang sederhana, aman, dan fleksibel akan selalu memiliki tempat khusus dalam industri teknologi.

Baca Juga :


See More Posts

background

Bukan Menteri Kominfo yang Mundur, Tapi Dirjen Aplikasi Informatika (Aptika) Imbas Isu Pusat Data Nasional

background

Intel Tertinggal, Pat Gelsinger Mundur di Tengah Krisis dan Persaingan dengan TSMC

background

Google Dikecam Karyawan Atas Kontrak AI 'Project Nimbus' dengan Militer Israel

Show more