NVIDIA dan Oracle Bangun Superkomputer AI Terbesar Dunia dengan 100.000 GPU

Azura Team2025-10-27

Azura Labs - Siapa yang menyangka, dua raksasa teknologi dunia, NVIDIA dan Oracle kini bersatu dalam proyek ambisius yang bisa mengubah masa depan komputasi global. Pada Oktober 2025, keduanya mengumumkan kolaborasi besar untuk membangun superkomputer AI terbesar di dunia bagi U.S. Department of Energy (DOE). Mesin ini akan menggunakan lebih dari 100.000 GPU NVIDIA Blackwell, menjadikannya simbol dari era baru: AI infrastructure supremacy.

Kolaborasi yang Mengubah Peta Dunia Teknologi

Proyek ini bukan sekadar soal skala, tapi juga strategi. NVIDIA membawa kekuatan hardware dan software AI terbaiknya, termasuk arsitektur Blackwell GPU, Grace Hopper Superchip, dan ekosistem CUDA. Sementara itu, Oracle menghadirkan Oracle Cloud Infrastructure (OCI) fondasi cloud dengan kapasitas masif untuk mendukung komputasi exascale.

Bersama, keduanya akan menyediakan daya komputasi lebih dari satu exaFLOPS, menjadikannya salah satu sistem paling kuat yang pernah dibuat manusia. Tujuannya? Mendukung penelitian AI, energi, iklim, dan sains yang memerlukan komputasi ultra-kompleks.

Detail Proyek Superkomputer DOE

Superkomputer ini akan berlokasi di bawah pengawasan U.S. Department of Energy, dan berfungsi untuk :

  • Menjalankan simulasi ilmiah besar (termasuk cuaca ekstrem & perubahan iklim).
  • Mengakselerasi riset energi berkelanjutan dan fusi nuklir.
  • Melatih model AI berskala raksasa untuk aplikasi pemerintahan dan ilmiah.

Arsitekturnya dirancang modular, menggunakan NVIDIA DGX Cloud, InfiniBand networking, dan sistem pendingin canggih untuk menstabilkan performa GPU Blackwell. Oracle Cloud berperan sebagai layer integrasi data lintas institusi, memastikan semua penelitian bisa dikerjakan lintas wilayah tanpa batas geografis.

Mengapa Ini Game Changer untuk Dunia AI dan Sains

Bayangkan memiliki kemampuan untuk mensimulasikan miliaran partikel atau melatih AI sebesar seluruh internet dalam hitungan menit. Itulah skala kekuatan yang dihadirkan oleh kolaborasi NVIDIA – Oracle ini. Beberapa dampak revolusioner yang diperkirakan :

  • Riset energi : penemuan material baterai baru bisa berlangsung lebih cepat.
  • Farmasi dan bioteknologi : simulasi molekul & protein bisa dilakukan digital tanpa uji lab panjang.
  • AI training : model besar seperti Gemini, GPT, dan Claude dapat dilatih dengan efisiensi 10x lipat.

Singkatnya, proyek ini mempercepat semua lini inovasi ilmiah — dari riset akademik hingga industri.

Dampaknya terhadap Karir Teknologi

Proyek ini tak hanya mengubah riset, tapi juga arah karir di dunia teknologi. Permintaan tenaga ahli kini bergeser menuju bidang :

  • High-Performance Computing (HPC) Engineer
  • AI Infrastructure Specialist
  • Cloud-Oriented Data Engineer
  • Quantum Simulation Developer

Artinya, karier di dunia teknologi kini semakin fokus pada infrastruktur dan efisiensi komputasi, bukan hanya software development tradisional. Banyak universitas dan startup kini mulai menyiapkan kurikulum serta pelatihan untuk mendukung kebutuhan tenaga kerja baru di sektor ini.

Persaingan Global, AS Kembali ke Puncak

Dengan proyek ini, Amerika Serikat kembali memperkuat posisinya dalam persaingan global melawan China dan Uni Eropa di bidang superkomputer AI. Di sisi lain, proyek ini juga menegaskan bahwa dominasi teknologi di masa depan tidak hanya ditentukan oleh siapa yang memiliki model AI terbaik tapi siapa yang memiliki infrastruktur AI paling kuat.

Negara-negara lain seperti Jepang, Korea Selatan, dan Jerman kini juga mempercepat investasi di superkomputer untuk menyaingi langkah NVIDIA dan Oracle.

Potensi Tantangan dan Hambatan

Namun, di balik ambisinya yang besar, ada tantangan yang tak bisa diabaikan :

  • Konsumsi energi masif : sistem ini bisa memakan daya hingga puluhan megawatt.
  • Biaya operasional tinggi : hanya negara dengan anggaran besar yang bisa mempertahankan sistem sejenis.
  • Keamanan data : risiko cyber attack meningkat seiring tingginya sensitivitas data ilmiah yang diproses.

Meski begitu, proyek ini tetap menjadi langkah monumental menuju masa depan komputasi global yang lebih cepat, efisien, dan terintegrasi.

Kolaborasi NVIDIA dan Oracle bukan sekadar proyek, tapi deklarasi dimulainya era baru era di mana daya komputasi menjadi aset strategis setara dengan minyak dan energi. Di masa depan, AI tidak hanya akan diukur dari kecerdasannya, tapi dari seberapa besar “otak digital” di baliknya. Dengan 100.000 GPU Blackwell, superkomputer ini akan menjadi fondasi dari generasi inovasi berikutnya dari energi bersih, sains, hingga teknologi AI yang membentuk peradaban baru.

Baca Juga :


See More Posts

background

Bukan Menteri Kominfo yang Mundur, Tapi Dirjen Aplikasi Informatika (Aptika) Imbas Isu Pusat Data Nasional

background

Intel Tertinggal, Pat Gelsinger Mundur di Tengah Krisis dan Persaingan dengan TSMC

background

Google Dikecam Karyawan Atas Kontrak AI 'Project Nimbus' dengan Militer Israel

Show more