Azura Team • 2025-07-01
Azura Labs, Semarang – Di tahun 2025, tren DevSecOps sudah bukan barang baru lagi—banyak perusahaan mulai sadar bahwa keamanan tidak bisa hanya jadi urusan tim IT Security semata. Tim developer harus paham bagaimana celah keamanan muncul, dan tim ops harus siap menutup celah tersebut secepat mungkin. Nah, salah satu cara paling efektif untuk menyamakan frekuensi adalah dengan mengadakan latihan security testing berbasis skenario realistik. Tapi, seperti apa contoh skenario yang benar-benar relevan?
Banyak latihan security testing yang masih pakai contoh “hello world” atau simulasi yang terlalu sederhana. Padahal, serangan nyata jauh lebih kompleks: melibatkan kombinasi kesalahan di kode, konfigurasi server, dan perilaku user yang tidak terduga. Skenario realistik akan membantu tim DevSecOps:
✅ Menguji end-to-end, bukan hanya satu komponen
✅ Menghadapi dinamika “asli” seperti race condition, API chaining, atau privilege escalation
✅ Meningkatkan kolaborasi karena developer, ops, dan security analyst perlu duduk bareng untuk memahami masalah
Berikut beberapa skenario yang bisa langsung kamu terapkan di tim DevSecOps kamu:
🔹 API Injection pada Microservices
Simulasikan serangan di mana API gateway tidak cukup memvalidasi input JSON yang dikirim ke microservice internal. Ini sering luput karena microservice dianggap “trusted”. Tantang tim untuk menemukan cara menghindari injection ini, misalnya dengan input validation dan WAF (Web Application Firewall) rules.
🔹 Broken Access Control di Fitur Admin
Buat user role yang seharusnya hanya bisa melihat data tertentu, tapi karena kesalahan implementasi RBAC (Role-Based Access Control), mereka bisa akses endpoint admin lewat direct URL hit. Minta tim mendeteksi dan memperbaikinya.
🔹 Sensitive Data Exposure Lewat Error Message
Skenario error handling yang terlalu “verbose”, misalnya stack trace yang bocor ke user saat API error. Tantang tim untuk mendeteksi, kemudian merancang generic error response yang tetap informatif tanpa membocorkan sistem internal.
🔹 Race Condition di Transaksi Pembayaran
Simulasi user yang melakukan pembelian berulang dengan memanfaatkan race condition, misalnya spam klik “bayar” sehingga saldo tidak terpotong sesuai mestinya. Ini mengasah kemampuan tim dalam menerapkan locking atau idempotency key.
🔹 Insecure CI/CD Pipeline
Tambahkan skenario di mana attacker bisa push malicious code lewat pipeline yang tidak punya kontrol akses memadai. Ini akan menantang tim untuk mengevaluasi keamanan CI/CD tools dan praktik code review.
✅ Gunakan environment staging yang semirip mungkin dengan production
✅ Dokumentasikan hasil temuan dan perbaikannya sebagai knowledge base
✅ Lakukan review bersama (post-mortem) agar seluruh tim memahami akar masalah
✅ Terapkan skenario secara periodik dengan tingkat kesulitan yang naik bertahap
Latihan security testing berbasis skenario realistik bukan hanya bikin tim DevSecOps lebih sigap, tapi juga membangun budaya kolaborasi yang lebih sehat. Karena pada akhirnya, keamanan bukan soal siapa yang paling jago, tapi seberapa cepat tim bisa mendeteksi dan merespons celah yang ada.
PT. INSAN MEMBANGUN BANGSA
Jl. Lumbungsari V no 3 Kel. Kalicari, Kec. Pedurungan, Kota Semarang, Kode Pos 50198