Tren Terbaru dalam Cloud Security Testing yang Harus Diketahui di 2024

Azura Team2024-09-24

Azura Labs, Semarang - Dalam beberapa tahun terakhir, cloud computing telah menjadi tulang punggung berbagai industri, menawarkan fleksibilitas, skalabilitas, dan efisiensi biaya. Namun, di balik semua kelebihannya, keamanan tetap menjadi perhatian utama, terutama bagi perusahaan yang mengelola data sensitif. Untuk itu, pengujian keamanan cloud atau cloud security testing menjadi semakin penting. Di tahun 2024, beberapa tren baru di bidang ini mulai muncul, dan para profesional, baik dari kalangan Backend Engineer maupun Quality Assurance (QA), perlu memperhatikan perubahan ini.

Daftar Isi

  1. Shift-left Security: Integrasi Pengujian Lebih Awal dalam Pengembangan
  2. Zero Trust Architecture
  3. Keamanan Data pada Multi-cloud Environment
  4. Automated Cloud Penetration Testing
  5. Artificial Intelligence (AI) dalam Pengujian Keamanan Cloud
  6. Confidential Computing

1. Shift-left Security: Integrasi Pengujian Lebih Awal dalam Pengembangan

Metode shift-left security kini semakin populer. Pendekatan ini menekankan pentingnya pengujian keamanan dilakukan sejak tahap awal pengembangan aplikasi. Alih-alih menunggu hingga aplikasi atau sistem mendekati produksi, tren ini mendorong integrasi pengujian keamanan cloud sejak fase perancangan dan pengkodean.

Keuntungannya jelas: mengidentifikasi kerentanan lebih awal dapat menghemat waktu dan biaya perbaikan, serta meminimalkan risiko bagi aplikasi cloud di masa depan. Alat otomatisasi pengujian seperti static application security testing (SAST) kini sering digunakan untuk mendeteksi potensi kerentanan saat pengembangan berlangsung.

2. Zero Trust Architecture

Model arsitektur Zero Trust telah menjadi tren yang semakin kuat di 2024. Pendekatan ini didasarkan pada prinsip bahwa tidak ada bagian dari jaringan yang bisa dipercaya begitu saja, bahkan jika berasal dari dalam organisasi.

Untuk mengimplementasikan konsep ini dalam pengujian keamanan cloud, profesional keamanan kini lebih sering mengevaluasi setiap entitas yang ingin mengakses data atau sistem cloud, tidak peduli apakah entitas tersebut berada di dalam atau di luar perimeter jaringan. Tes keamanan harus memastikan bahwa semua akses terautentikasi dan tervalidasi secara ketat, serta tidak ada asumsi yang dibuat terkait kepercayaan terhadap pengguna atau perangkat.

3. Keamanan Data pada Multi-cloud Environment

Dengan semakin banyak perusahaan yang menggunakan pendekatan multi-cloud, di mana mereka mengandalkan lebih dari satu penyedia layanan cloud, pengujian keamanan pada lingkungan ini menjadi lebih rumit. Setiap penyedia cloud memiliki protokol keamanan dan metode perlindungan data yang berbeda, sehingga pengujian keamanan harus disesuaikan dengan berbagai platform yang ada.

Tren terbaru dalam pengujian cloud multi-lingkungan ini adalah penggunaan alat otomatisasi yang mendukung berbagai platform, seperti AWS, Google Cloud, dan Microsoft Azure. Alat ini memungkinkan QA dan engineer untuk menjalankan pengujian seragam tanpa harus menyesuaikan metode untuk setiap cloud yang digunakan.

4. Automated Cloud Penetration Testing

Di era yang serba cepat ini, pengujian penetrasi manual kerap memakan waktu dan sumber daya. Oleh karena itu, tren terbaru di 2024 adalah peningkatan penggunaan alat otomatisasi untuk pengujian penetrasi cloud. Alat-alat ini dapat melakukan pemindaian kerentanan secara lebih cepat dan mendalam, serta mengidentifikasi potensi ancaman tanpa mengorbankan efisiensi.

Namun, penting untuk dicatat bahwa meskipun alat otomatis dapat mempercepat proses, mereka tidak bisa sepenuhnya menggantikan keahlian seorang pentester manusia. Kombinasi antara otomatisasi dan pengujian manual tetap menjadi pendekatan terbaik.

5. Artificial Intelligence (AI) dalam Pengujian Keamanan Cloud

AI semakin mendominasi berbagai aspek teknologi, dan pengujian keamanan cloud tidak terkecuali. Di tahun 2024, AI digunakan untuk meningkatkan deteksi ancaman, terutama yang terkait dengan anomaly detection. Dengan kemampuan untuk menganalisis volume data yang besar, AI dapat mengidentifikasi pola yang mencurigakan atau tak biasa dalam aktivitas cloud, yang mungkin terlewatkan oleh pengujian manual.

AI juga dapat memprediksi potensi serangan berdasarkan tren ancaman yang ada, memberikan wawasan yang lebih proaktif kepada tim keamanan. Penggunaan AI dalam pengujian cloud menciptakan lapisan perlindungan tambahan, memungkinkan organisasi untuk merespons ancaman lebih cepat dan lebih akurat.

6. Confidential Computing

Salah satu tren baru yang patut diperhatikan adalah confidential computing. Teknologi ini memungkinkan data tetap terenkripsi bahkan saat sedang diproses, sehingga memberikan lapisan perlindungan tambahan pada informasi sensitif. Pengujian keamanan cloud pada 2024 mulai memasukkan evaluasi terhadap teknologi ini untuk memastikan bahwa data sensitif tetap aman, bahkan saat digunakan dalam aplikasi.

Teknologi ini terutama berguna bagi industri yang harus memenuhi persyaratan ketat terkait keamanan data, seperti sektor keuangan, kesehatan, dan pemerintahan.

Di tahun 2024, tren dalam cloud security testing terus berkembang seiring dengan meningkatnya kompleksitas dan penggunaan teknologi cloud. Para profesional di bidang Backend Engineer dan QA harus selalu memperbarui keterampilan mereka dan mengikuti tren terbaru untuk menjaga keamanan aplikasi dan data. Dari shift-left security hingga penggunaan AI dan confidential computing, setiap tren ini menawarkan pendekatan baru yang lebih efektif dalam mengidentifikasi dan mengatasi potensi ancaman keamanan. Dengan mengikuti tren ini, organisasi dapat menjaga lingkungan cloud mereka tetap aman dan terlindungi dari ancaman yang terus berkembang.


See More Posts

background

Bagaimana Melakukan Pengujian Keamanan pada Vendor dan Mitra?

background

Supply Chain Attack: Cara Kerja dan Metode Pencegahannya

background

Bagaimana Hacker Bisa Memanfaatkan Komputasi Kuantum?

Show more