Azura Team • 2024-07-25
Azura Labs - Dunia digital kembali dikejutkan dengan kabar kebocoran data besar-besaran. Kali ini, data yang bocor mencapai 361 juta akun email dan password, dan dijual di platform Telegram dengan harga hanya USD 500 atau sekitar Rp 7,7 juta.
Menurut laporan dari para peneliti keamanan siber, data yang bocor ini diyakini berasal dari berbagai sumber, termasuk kombinasi daftar kompilasi yang sudah ada sebelumnya dan informasi yang dicuri oleh malware infostealer. Malware ini menggunakan berbagai teknik canggih untuk mengekstrak data sensitif dari sistem yang terinfeksi, seperti keylogging, memory scraping, dan bahkan melewati autentikasi dalam beberapa kasus.
Platform dan layanan teknologi besar seperti Gmail, Amazon, Facebook, Netflix, Paplay, Instagram, Twitter, LastPass, Adobe, Twitch, dan Coinbase termasuk dalam data yang bocor.
Kebocoran data ini menimbulkan resiko besar bagi pengguna yang terkena dampak, termasuk potensi pencurian keuangan, penipuan identitas, dan pengambilalihan akun.
Para peneliti keamanan siber mendesak pengguna untuk segera mengambil tindakan pencegahan, seperti :
Kebocoran data ini menjadi pengingat penting bagi kita semua untuk selalu waspada terhadap keamanan data pribadi di era digital. Penting untuk menggunakan password yang kuat dan unik untuk setiap akun online, mengaktifkan 2FA, dan berhati-hati saat beraktivitas di internet.
Mari bersama-sama jaga keamanan data pribadi kita!
Baca Juga :
PT. INSAN MEMBANGUN BANGSA
Jl. Lumbungsari V no 3 Kel. Kalicari, Kec. Pedurungan, Kota Semarang, Kode Pos 50198